VELVET
Penyakit Velvet pada ikan disebabkan oleh sejenis eksternal Protozoa dari jenis Dinoflagellata yaitu Oodinium, protozoa ini sangat kecil (20 microns), Penyakit ini menular lewat kontak langsung dengan ikan yang terserang penyakit tersebut atau air yang telah terkontaminasi dengan protozoa tersebut.
Gejala dari penyakit ini biasanya adalah : Ikan mengeluarkan lendir di sekitar tubuhnya dan dapat terlihat pada fin-nya, ikan kadang menggesekan tubuhnya pada dasar atau subtrat lainnya seperti dinding tank, cone atau pipa buangan air. Ikan yang terkena penyakit ini umumnya langsung menguncup fin-nya, tidak aktif berenang dan bersembunyi disudut tank.
Berikut ini beberapa cara pengobatan yang umum dilakukan
Cara 1:
Dalam 100 lt air masukan Chlorampenicol 1.5 gram (6 kapsul 250 mg), Acriflavine 2 PPM atau 20 ml dan Garam ikan 2 sendok makan ke dalam tank
Sponge filter dapat tetap dibiarkan dalam tank dan tambahkan aerasi, gunakan heater dengan suhu 28 derajat Celcius.
Biarkan tank tersebut selama 2 atau 3 hari, bila airnya menjadi keruh karena lendir dapat dikuras semua dan ulangi dosis tersebut hingga ikan kembali sehat dan tidak ada lendir atau selaput seperti kapas pada tubuhnya.
Cara 2:
Masukkan ikan yang sakit kedalam sebuah tank dengan air sebanyak 100 liter, beri aerasi dan sponge filter agar air tidak cepat keruh. Lalu masukan Copper formalin sesuai dosis. Tambahkan 2 sendok garam ikan kedalam air tank.
Masukan 1 tablet antibiotik Ciprofloxacin 500 mg kedalam tank, atur heater pada suhu 30 derajat Celcius.
Biarkan hingga 3 hari, lalu ganti semua airnya dan berikan treatment dengan dosis yang sama hingga ikan sembuh
Penyakit Velvet pada ikan disebabkan oleh sejenis eksternal Protozoa dari jenis Dinoflagellata yaitu Oodinium, protozoa ini sangat kecil (20 microns), Penyakit ini menular lewat kontak langsung dengan ikan yang terserang penyakit tersebut atau air yang telah terkontaminasi dengan protozoa tersebut.
Gejala dari penyakit ini biasanya adalah : Ikan mengeluarkan lendir di sekitar tubuhnya dan dapat terlihat pada fin-nya, ikan kadang menggesekan tubuhnya pada dasar atau subtrat lainnya seperti dinding tank, cone atau pipa buangan air. Ikan yang terkena penyakit ini umumnya langsung menguncup fin-nya, tidak aktif berenang dan bersembunyi disudut tank.
Berikut ini beberapa cara pengobatan yang umum dilakukan
Cara 1:
Dalam 100 lt air masukan Chlorampenicol 1.5 gram (6 kapsul 250 mg), Acriflavine 2 PPM atau 20 ml dan Garam ikan 2 sendok makan ke dalam tank
Sponge filter dapat tetap dibiarkan dalam tank dan tambahkan aerasi, gunakan heater dengan suhu 28 derajat Celcius.
Biarkan tank tersebut selama 2 atau 3 hari, bila airnya menjadi keruh karena lendir dapat dikuras semua dan ulangi dosis tersebut hingga ikan kembali sehat dan tidak ada lendir atau selaput seperti kapas pada tubuhnya.
Cara 2:
Masukkan ikan yang sakit kedalam sebuah tank dengan air sebanyak 100 liter, beri aerasi dan sponge filter agar air tidak cepat keruh. Lalu masukan Copper formalin sesuai dosis. Tambahkan 2 sendok garam ikan kedalam air tank.
Masukan 1 tablet antibiotik Ciprofloxacin 500 mg kedalam tank, atur heater pada suhu 30 derajat Celcius.
Biarkan hingga 3 hari, lalu ganti semua airnya dan berikan treatment dengan dosis yang sama hingga ikan sembuh
Maaf, untuk Sumber/penulisnya saya lupa lagi.
Jika ada yang tahu/merasa ini tulisannya, silahkan hubungi saya untuk saya sertakan sebagai sumbernya.
Terima kasih.
Jika ada yang tahu/merasa ini tulisannya, silahkan hubungi saya untuk saya sertakan sebagai sumbernya.
Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikut adalah beberapa aturan untuk memberikan komentar di blog ini :
1. Semua komentar kecuali spam dipersilahkan.
2. Anda dipersilahkan jika ingin membuat permintaan dan pertanyaan.
3. Jangan gunakan nama-nama seperti Admin, Penulis, Operator, atau yang lainnya untuk memberikan komentar karena akan membuat orang lain salah paham.
4. Tinggalkan Alamat Email/Url Blog Anda, jika Anda memberi komentar sebagai "Anonymous"
"Terima kasih banyak telah berkomentar"